Ketua Umum Persatuan Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio mengatakan harga telur sudah naik Rp 1.500 per kilo mulai 10 Agustus 2022.
Berdasarkan komunikasi dengan anggota paguyubannya dengan adanya kenaikan harga telur akibat meningkatnya permintaan melalui program bansos.
“Kalau soal kesejahteraan, teman-teman memprediksi paling lama empat hari akan turun. Tapi belum jatuh karena ada yang digoreng. WHO? Diduga keranjang besar," seperti dilansir melalui Katadata.co.id Selasa (23/8).
Biaya produksi mencapai Rp 21.000 hingga Rp 22.000 per kilo, kemudian harga di tingkat konsumen sekitar Rp 25.000 hingga Rp 26.000 per kilogram. Alvin mengatakan bahwa, harga telur berada pada titik tertinggi sepanjang masa. Dia bahkan tidak mengetahui penyebab sebenarnya dari kenaikan harga telur di tingkat konsumen.
Ketua Ikappi, Abdullah Mansuri, mengatakan bahwa, harga telur per hari ini merupakan yang tertinggi dalam kurung waktu lima tahun terakhir, harganya mencapai Rp 32.000 per kilogram.
Abdullah Mansuri sangat menyayangkan pernyataan Mendag. Zulkifli Hasan soal kenaikan harga telur. "Menteri Perdagangan seharusnya mendorong agar tidak meributkan kenaikan harga telur, justru seharusnya menteri perdagangan mendorong agar harga telur bisa turun," ujarnya, seperti di lansirTEMPO BISNIS (24/8)